Audi Tertekan oleh Tarif AS dan Persaingan Ketat di China
News
05 May 2025 17:30

Monica Raymunt -Bloomberg News
Bloomberg, Audi, merek mobil mewah dari Volkswagen AG, masih bergulat dengan keuntungan yang rendah akibat dampak tarif perdagangan dari Presiden Donald Trump dan meningkatnya persaingan dari produsen mobil lokal di China.
Margin operasional pabrikan asal Jerman tersebut tercatat sebesar 1,5% pada kuartal pertama 2025, sedikit membaik dibandingkan 1,1% pada periode yang sama tahun lalu, menurut laporan perusahaan pada hari Senin. Pengiriman kendaraan listrik sepenuhnya menjadi titik terang, tumbuh sebesar 30%.
Namun, tarif Amerika Serikat yang menurunkan nilai kendaraan impor dari Eropa memberikan tekanan terhadap hasil Audi, di samping meningkatnya proporsi kendaraan listrik bermargin rendah dan biaya kepatuhan terhadap regulasi emisi Eropa. Penurunan penjualan di China yang tajam serta pergantian model juga turut menghambat laba merek-merek inti Volkswagen, termasuk VW, Audi, dan Porsche. Ketiga merek ini telah menyusun langkah-langkah bersama serikat pekerja untuk memangkas biaya tenaga kerja dalam dekade ini.
Audi menghadapi tekanan besar karena konsumen China semakin memilih merek lokal, permintaan di Eropa masih lemah, dan kebijakan perdagangan AS berisiko menggerus penjualan di pasar yang menguntungkan tersebut. Seperti halnya Porsche AG, Audi tidak memiliki pabrik di AS. Model terlarisnya di pasar tersebut, SUV Q5, diimpor dari Meksiko.






























