Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham barang baku, saham konsumen non primer, dan saham energi menjadi pendorong penguatan IHSG dengan melesat mencapai 1,41%, 1,01% dan 0,73%.

Adapun saham-saham barang baku yang terbang tinggi di zona hijau adalah, saham PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) menguat 25,9%, saham PT Xolare Rcr Energy Tbk (SOLA) melesat 16,9%. Saham PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) terapresiasi 9,94%.

Senada, saham konsumen non primer juga melesat hingga menjadi pendorong IHSG, saham PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) menguat 14%, saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) melesat 8,33%. Saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mencatat kenaikan 5,96%.

Saham-saham LQ45 juga menguat dan bergerak pada teritori positif i.a, adalah saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melesat 9,81%, saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Corp Tbk (INKP) melejit 7,44%. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terapresiasi 4,56%.

Sama halnya, tren positif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencatat kenaikan 4,51%, saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menguat 4,24%. Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) terapresiasi 3,61%.

Pagi hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 4,87% pada Kuartal I-2025. Pertumbuhan ini tercatat terendah sejak Kuartal III-2021 lalu.

Pencapaian pertumbuhan ekonomi ini juga berada di bawah konsensus. Hasil konsensus pasar yang dihimpun berdasarkan survei Bloomberg, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2025 akan tumbuh 4,92%

Pertumbuhan PDB Indonesia kuartal 1-2025 hanya 4,87%, terendah sejak kuartal III-2021 (Riset Bloomberg Technoz)

BPS menyebut ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2025 tumbuh melambat 4,87% dibandingkan Kuartal I-2024 (year-on-year/yoy). Angka pertumbuhan ini berada di bawah pertumbuhan Kuartal I-2024 yang ada di level 5,1% yoy. 

“Jika dibandingkan Kuartal IV-2024 atau kuartalan, ekonomi Indonesia terkontraksi 0,98%,” papar BPS.

Berdasarkan data yang diterbitkan, ekonomi Indonesia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada Kuartal I-2025 atas dasar harga berlaku adalah Rp5.665,9 triliun. Sementara itu, atas dasar harga konstan, angkanya Rp3.264,5 triliun.

Dengan ekonomi Indonesia ditopang oleh aktivitas ekonomi dalam negeri.

(fad)

No more pages