Apakah harga emas bisa bangkit berdiri atau malah turun lagi pekan ini?
Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), emas masih mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 72,03.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun hati-hati, karena RSI di atas 70 memberi sinyal sudah jenuh beli (overbought).
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 41,46. Menghuni area jual (long) tetapi rasanya tidak terlampau kuat.
Sedangkan indikator Average True Range (ATR) 14 hari ada di 125,78. Jadi, volatilitas harga emas sepertinya akan tinggi.
Oleh karena itu, sepertinya harga emas masih bisa turun lagi. Maklum, kenaikannya sudah begitu pesat.
Sepanjang 2025 (year-to-date), harga emas sudah melesat 23,52%. Selama setahun terakhir, harga meroket 39,37%.
Untuk pekan ini, ada kemungkinan harga emas akan menguji target support di US$ 3.273/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika menembus pivot point US$ 3.265/troy ons, maka ada risiko akan menguji support berikutnya di US$ 3.140/troy ons.
(rui)































