Di usia nya yang ke-94 tahun, Buffet secara mengejutkan mengumumkan dirinya mundur dari CEO Berkshire Hathaway yang telah dijabatnya dari tahun 1970. Ia merekomendasikan Greg Abel sebagai gantinya.
“Waktunya telah tiba,” kata Buffett pada akhir sesi tanya jawab pada pertemuan tahunan Berkshire Hathaway Sabtu lalu.
Meski menyatakan mundur dari Berkshire, Buffet tetap memiliki kekayaan fantastis. Dirinya diketahui telah lama mengurangi portofolio saham, termasuk saham teknologi besar sejak tahun lalu.
Ia lantas mengalihkannya menjadi aset kas atau setara kas seperti surat utang tenor pendek, sampai nilainya luar biasa besar. Langkah Buffet yang terus mengurangi aset sahamnya, menjadi validasi di tengah kondisi pasar global yang tak menentu.
Seakan-akan kondisi tersebut telah lama tercium oleh Buffet. Tercatat, Buffet memiliki aset kas atau setara kas senilai US$ 325,2 miliar. Dengan kurs JISDOR terakhir, angka itu setara dengan Rp5.387,2 triliun.
Timbunan aset likuid Buffet didapatkan salah satunya dari penjualan saham Apple yang membuat posisinya di saham teknologi besar itu telah berkurang hampir 60% yaitu dari US$ 174,3 miliar pada akhir 2023 menjadi US$ 69,9 miliar pada kuartal III-2024. Sebelumnya, Buffet juga dilaporkan melepas saham energi Chevron, juga saham Bank of America (BofA).
(dhf)
