“Mungkin 30 tahun hampir sekolah ini diperbaiki maka penghematan terus menerus perbaiki sekolah dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ucap Kepala Negara.
“Ini yang dipikirkan terus menerus bersama jajaran menteri saya, bagaimana kita cari uang karena terus terang saja kekayaan bangsa Indonesia masih terlalu banyak yang bocor dan tidak sampai ke rakyat.”
Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp722,6 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, melonjak 24,3% dibanding outlook anggaran pendidikan yang tercatat Rp581,31 triliun.
Sebelumnya, Prabowo turut menyoroti masih banyaknya sekolah di Indonesia yang hanya memiliki satu toilet, padahal sekolah tersebut terbilang memiliki anggaran yang cukup besar.
“Kita masih melihat tadi begitu banyak sekolah-sekolah yang besar padahal kalau kita buka-bukaan anggarannya ada, bagaimana bisa suatu sekolah toiletnya hanya 1 bagaimana bisa?,” kata Prabowo dalam acara yang sama.
Dalam kesempatan itu, Prabowo turut meminta seluruh unsur pejabat negara sektor pendidikan untuk memiliki perilaku yang jujur dan bersih dari korupsi. Sebab, menurutnya pendidikan akan menjadi penentu pemting bagi masa depan anak-anak Indonesia.
“Ini saya ingatkan tanggung jawab dari Pemda [pemerintah daerah], wali kota, bupati, gubernur bersama sama,” tegas Prabowo.
Prabowo turut meminta seluruh pihak untuk merefleksikan diri, apakah anggaran pendidikan yang digelontorkan pemerintah sudah disalurkan sesuai peruntukannya atau justru belum.
(ain)
