Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah helikopter wisata milik PT Whitesky Aviation jatuh di kawasan Uluwatu, Bali, pada 19 Juli 2024. Helikopter jenis Bell 505 dengan registrasi PK-WSP ini membawa satu pilot dan empat penumpang dalam penerbangan non-terjadwal dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK). 

Laporan awal dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang dirilis pada 21 Oktober 2024 mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi akibat rotor helikopter yang terjerat benang layangan.

"Helikopter kontak dengan benang layangan dan melilit rotor utama serta ekor. Pilot tidak dapat mengendalikan helikopter dan memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat," tulis KNKT dalam Preliminary Report KNKT.24.07.21.04.

Pendaratan darurat dilakukan di antara tebing buatan dekat Pantai Suluban. Helikopter mengalami kerusakan signifikan, dan dua dari lima penumpang mengalami luka serius. Menurut laporan tersebut, “The helicopter was substantially damaged and two of five occupants experienced serious injury.”

Pilot sempat menanyakan kondisi para penumpang setelah helikopter berhenti. Salah satu penumpang, yang diketahui merupakan kamerawan, ditemukan tidak bergerak. Mesin helikopter masih hidup dan segera dimatikan oleh pilot sebelum evakuasi dilakukan oleh warga sekitar.