RI Berburu Investor Baterai di Proyek IBC: Sulit Jika Bukan China
Mis Fransiska Dewi
02 May 2025 10:40

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar menilai mitra baru yang cocok untuk menemani Zhejiang Huayou Cobalt Co menggarap proyek baterai Titan, yang ditinggal LG Energy Solution Ltd (LGES), adalah perusahaan China.
Bisman berpandangan Negeri Panda memiliki totalitas dalam industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), termasuk ekosistem baterainya.
Apalagi, China telah cukup banyak menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan ekosistem industri EV.
“[China] modal ada dan sudah terjalin banyak kerja sama dengan Indonesia, sedangkan negara lain masih berpikir dan mempertimbangkan panjang. [Calon investor] dari [negara] asing masih 'gelap', belum ada indikasi, ujung-ujungnya China lagi,” kata Bisman saat dihubungi, Jumat (2/5/2025).
Menurut Bisman, kriteria perusahaan yang cocok untuk menjadi mitra investor asal China, Huayou, di Proyek Titan minimal harus bergerak di bidang pengolahan dan pemurnian (smelter) yang akan dikembangkan sampai industri turunan, dan juga mempunyai hulu tambang.































