Logo Bloomberg Technoz

IHSG Menguat: Investor Asing Net Buy Rp200 M, Borong Saham BCA

Muhammad Julian Fadli
01 May 2025 15:40

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Rabu 30 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 17,72 poin atau menguat 0,26% hingga terapresiasi positif di posisi 6.766,79.

Bersamaan dengan penguatan IHSG di tren positif, investor asing gencar melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp239,42 miliar pada perdagangan saham di pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing masih mencatat net buy hingga Rp142,8 miliar.

Adapun investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp440 miliar. Bersamaan dengan tren pembelian yang besar, saham BBCA berhasil menguat 1,15% hingga ada di posisi Rp8.825/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Rabu 30 April 2025 (Sumber: Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Rabu (30/4/2025):

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp440 miliar
  2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp111,52 miliar
  3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp104 miliar
  4. PT Astra International Tbk (ASII) Rp59,55 miliar
  5. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp47 miliar
  6. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) Rp31,37 miliar
  7. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp22,75 miliar
  8. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp20,21 miliar
  9. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp19,68 miliar
  10. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp15,9 miliar

Sedang, investor asing net sell yang besar pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp271,59 miliar. Imbas tekanan jual yang deras, saham BMRI melemah 1,01% dan ditutup di posisi Rp4.890/saham.

Penutupan Saham BMRI pada Rabu 30 April 2025 (Sumber: Bloomberg)