Logo Bloomberg Technoz

IHSG Ditutup Menguat 0,26% Saat APBN Defisit Rp104,2 Triliun

Muhammad Julian Fadli
30 April 2025 17:29

Pelajar memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau dengan penguatan 17,72 poin (0,26%) ke posisi 6.766,79 pada Rabu (30/4/2025) di tengah-tengah sentimen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 RI yang mencatatkan defisit per Maret, mencapai Rp104,2 triliun.

Indeks LQ45 juga ikut menguat, dengan terapresiasi 4,32 poin (0,57%) ke level 761,51. Rupiah juga berhasil menguat mencapai 0,96% ke level Rp16.601/US$ pada penutupan perdagangan Rabu hari ini.

Penutupan IHSG Sesi II pada Rabu 30 April 2025 (Bloomberg)

Berdasarkan Bursa Efek Indonesia, data perdagangan saham memperhitungkan total transaksi sepanjang hari mencapai Rp14,48 triliun, dari sejumlah 24,59 miliar saham yang ditransaksikan sepanjang hari. Dengan frekuensi yang terjadi sebanyak 1,29 juta kali.


Sepanjang perdagangan pagi hingga siang IHSG terus melaju di zona hijau dengan rentang pergerakan pada terjadi pada level 6.725,96 sampai dengan tertingginya 6.791,25.

Tercatat ada penguatan 308 saham, dan sebanyak 318 saham terjadi pelemahan. Sisanya 180 saham stagnan.