Logo Bloomberg Technoz

Selanjutnya, Presiden terbaru AS Donald Trump memulai kepemimpinannya dengan kebijakan yang ekstrem, yakni menerapkan tarif resiprokal yang agresif kepada sekitar 70 negara mitra dagang yang dianggap memiliki surplus dan perlu dikoreksi kemitraannya.

Tindakan ekstrem ini mempengaruhi dinamika di pasar keuangan global secara signifikan. Pada akhirnya, hal ini menyebabkan nilai tukar negara di dunia melemah terhadap dolar AS, Tak terkecuali dengan nilai tukar rupiah. 

Faktanya, indeks dolar AS DXY cenderung melemah dalam beberapa waktu terakhir, terutama setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif resiprokal. Dalam perkembangannya, nilai tukar sejumlah mata uang negara-negara di kawasan menguat akibat dolar AS yang melemah. Berbeda dengan kawanannya, rupiah justru terus melemah meski indeks dolar AS lunglai.

(lav)

No more pages