Logo Bloomberg Technoz

BKPM Koordinasi Polri soal Preman Kedok Ormas Ganggu Pabrik BYD

Dovana Hasiana
29 April 2025 16:20

Pengunjung melihat BYD Sealion 7 saat pameran mobil IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung melihat BYD Sealion 7 saat pameran mobil IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi dan hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani memastikan tidak akan ada lagi aksi premanisme yang menimpa pabrik-pabrik yang ada di Subang, Jawa Barat seperti pabrik BYD.

Rosan mengklaim saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjamin kejadian tersebut tidak terulang

“Kita juga berkoordinasi langsung baik dari Kapolri, Kapolda, Kapolres, bahkan Kapolsek kami sudah berkoordinasi untuk memastikan hal-hal ini tidak boleh terjadi lagi,” kata Rosan, Selasa (29/4/2025).

Rosan mengakui telah mendapatkan laporan langsung dari investor terkait dengan kasus premanisme tersebut. Ia juga menambahkan premanisme memberikan dampak negatif terhadap iklim investasi yang ada di Indonesia.

Sebelumnya, beredar kabar mengenai aksi premanisme di pabrik BYD yang berada di Subang. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR, Eddy Soeparno beberapa waktu lalu, meski tak menyebut siapa ormas yang dimaksud.