Logo Bloomberg Technoz

Adani Group Buka Peluang Tuntut Hindenburg Atas Laporannya

News
27 January 2023 08:04

Adani Group (Dok Bloomberg)
Adani Group (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jatin Jalundhwala, Kepala Divisi Legal Adani Group membuka peluang melakukan tindakan hukum kepada hedge fund terkemuka Hindenburg Research merilis laporan yang dianggap merugikan perusahaan.

“Kami berpeluang melakukan legal action kepada Hindenburg Research dan mempelajari aturan hukum yang di Amerika Serikat (AS) dan India,” kata dia dikutip Bloomberg News, Kamis (26/1/2023) dilansir Bloomberg News.

Dalam laporan, Hindenburg menggambarkan Adani melakukan tindakan jahat, memanipulasi pasar dan melakukan penipuan. Atas hal ini berdampak buruk ke perusahaan yang digawangi Gautam Adani itu. “Apa yang ditulis dalam laporan tersebut tentu menggoncang pasar saham India, juga menyita perhatian rakyat India,” jelas Jalundhwala.

Laporan Hindenburg yang terbit 24 Januari tersebut memukul valuasi Adani, baik di pasar saham ataupun obligasi. Di akhir perdagangan Rabu kemarin, drop US$ 12 miliar atau setara Rp 179,77 triliun. Obligasi dolar Adani juga terus melanjutkan tren penurunan, sementara pasar saham Kamis ini masuk periode libur.

Obligasi Adani Terus Turun, Risiko Utang Meningkat

Hindenburg yang melakukan short position pada Adani Group, menekan harga obligasi dolar dari perusahaan. Dalam data yang dikumpulkan Bloomberg, empat obligasi dolar Adani, seperti Adani Renewable 2039, Adani Transmission 2026, Adani Ports 2027 dan Adani Electricity 2030, kompak anjlok dan bertahan pada kisaran US$ 72-86 sen. Indikasi penurunan US$ 0,3-5 sen.