Preeti Soni and Andy Lin -- Bloomberg News

Bloomberg, Smelter tembaga senilai US$1,2 miliar milik taipan India Gautam Adani di Gujarat hanya menerima sebagian kecil pasokan bijih yang dibutuhkan untuk mengoperasikan fasilitas berkapasitas 500.000 ton per tahun secara penuh, seiring kian ketatnya krisis pasokan global.

Kutch Copper Ltd., yang mulai mengolah logam pada Juni setelah serangkaian penundaan, baru mendatangkan kurang dari sepersepuluh kebutuhan bahan baku, menurut data kepabeanan.

Dalam 10 bulan hingga Oktober, perusahaan mengimpor sekitar 147.000 ton konsentrat tembaga. Pada periode yang sama, kompetitornya Hindalco Industries Ltd. membeli sedikit di atas 1 juta ton, berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg.

Smelter tersebut membutuhkan sekitar 1,6 juta ton konsentrat untuk beroperasi pada kapasitas penuh, seperti diberitakan Bloomberg sebelumnya.