Logo Bloomberg Technoz

Komdigi Dorong Hijrah ke eSIM, Pengamat Ungkap Manfaatnya

Pramesti Regita Cindy
29 April 2025 12:10

Ilustrasi eSIM (Dok. Envato)
Ilustrasi eSIM (Dok. Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kebijakan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang menetapkan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat (embedded Subscriber Identity Module/eSIM) dinilai sebagai langkah awal yang strategis dalam memperkuat perlindungan terhadap serangan siber.

Menurut Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk Joseph Edi Hut Lumban Gaol, dalam dunia telekomunikasi, pertukaran data terjadi melalui berbagai lapisan. Joseph lantas menganalogikan hal tersebut dengan menyebut eSIM berada di lapisan 'transportasi' karena operator seluler adalah penyedia bandwidth sehingga dengan eSIM maka operator dapat menanamkan keamanan di level end-user yakni pelanggan.

"[Sehingga] dengan eSIM kan berarti mau meng-embed yang namanya security di level end-user. Untuk autentikasi. Nah itu menurut saya strategis, penting," kata Joseph ketika ditemui di Jakarta, dikutip Selasa (29/4/2025).

Namun, Joseph menegaskan bahwa penerapan eSIM saja tidak cukup untuk menjamin keamanan secara menyeluruh. Ia mengingatkan bahwa konsep perlindungan harus diterapkan di setiap lapisan sistem telekomunikasi.

Ilustrasi eSIM (Dok. Envato)

"Bayangkan gini ya, kan mereka [operator] itu penyedia jalan tol ya, pengelola jalan tol. Kalau jalan tolnya sendiri sudah bisa mengautentikasi setiap mobil yang masuk, driver-nya siapa, itu akan menjaga, sudah memberikan satu step bahwa security di dalam jalan tol itu sudah lebih baik," ujar Joseph.