Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Sideways Terkena Efek Potensi Gagal Bayar Utang AS

Muhammad Julian Fadli
23 May 2023 18:00

Topi logo Bitcoin, milik peserta Dubai Crypto Expo di Dubai, United Arab Emirates (UAE).(Christopher Pike/Bloomberg)
Topi logo Bitcoin, milik peserta Dubai Crypto Expo di Dubai, United Arab Emirates (UAE).(Christopher Pike/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan harga Bitcoin tertahan di sekitar level US$27.000-an sepanjang hari ini, Selasa (23/5/2023). Pada koin digital bervolume besar lain juga relatif menghijau.

Pergerakan koin Bitcoin yang terbatas adalah imbas dari penantian investor soal keputusan final soal plafon utang pemerintah Amerika Serikat (AS) antara Presiden Joe Biden dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy. Pada pertemuan terakhir, belum juga ada tanda titik terang.

Pada pagi tadi Bitcoin bergerak tipis naik 0,06% kemudian sore harinya masih mengalami tren positif. Dalam satu jam terakhir Bitcoin naik 0,1% ke level US$27.299. Ethereum naik 0,2% menjadi US$1.856, Tehter naik 0,1%, BNB naik 0,1%, sementara USD Coin stagnan.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, data pemerintah AS memperlihatkan utang sudah menembus batas tertinggi sebesar US$31,46 triliun atau mencapai 137% dari angka Produk Domestik Bruto (PDB) per Januari 2023.

Hal ini menyebabkan pemerintah AS tidak bisa menerbitkan obligasi lagi untuk membiayai belanja negara, termasuk membayar utang. Saat ini, pemerintah AS dan DPR sedang berdiskusi.