Hungaria Abaikan Tekanan AS, Kukuh Jalin Ekonomi dengan China
News
29 April 2025 09:20

Marton Kasnyik - Bloomberg News
Bloomberg, Hungaria menyatakan tidak akan mengurangi hubungan ekonomi dengan China, demikian disampaikan Menteri Perekonomian negara tersebut. Pernyataan ini menjadi sinyal terkuat bahwa pemerintah Perdana Menteri Viktor Orban tidak akan tunduk pada tekanan Amerika Serikat (AS) untuk menjauhi Beijing.
Menteri Perekonomian Marton Nagy mengatakan kepada wartawan di Budapest pada Senin (28/4/2025) bahwa Hungaria tidak melihat investasi AS dalam waktu dekat yang dapat menggantikan investasi China. Salah satu kendalanya adalah AS belum menyetujui perjanjian pajak baru dengan Hungaria, yang perjanjian sebelumnya diputus oleh pemerintahan Joe Biden dengan negara anggota Uni Eropa tersebut.
"Kami tidak melihat potensi investasi dari AS yang setara dengan China," kata Nagy. "Kami memiliki posisi yang sangat pragmatis."
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah menekan Hungaria untuk mengurangi ketergantungannya pada China. Pasalnya, negara Asia tersebut telah menjadi mitra kunci bagi Budapest dalam industri kendaraan listrik dan telekomunikasi. Putra sulung Trump, Donald Trump Jr., pada Jumat (25/4/2025) mendesak Hungaria dan negara-negara Eropa Timur lainnya yang memiliki hubungan dengan China untuk memilih AS sebagai mitra ekonomi utama mereka.