Dalam pembahasan lebih lanjut, kedua Menteri menekankan pentingnya perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak, serta peningkatan kualitas lingkungan melalui akses terhadap air bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH).
Mereka juga mendukung penerapan Nutri-grade, sebuah sistem informasi gizi pada kemasan makanan dan minuman, untuk membantu masyarakat membuat pilihan konsumsi yang lebih sehat.
Menkes Kennedy dan Menkes Budi saling berbagi arah kebijakan transformasi kesehatan yang tengah dijalankan. Kementerian Kesehatan AS mengedepankan program “Make America Healthy Again (MAHA)”, sementara Indonesia fokus pada enam pilar transformasi sistem kesehatan nasional, termasuk penguatan layanan primer dan pemanfaatan teknologi digital, serta keberlanjutan pembiayaan melalui jaminan kesehatan nasional.
Menteri Budi juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk membuka kolaborasi lebih lanjut dengan Amerika Serikat.
“Ketertarikan yang tinggi dari Kemenkes AS atas implementasi reformasi kesehatan di Indonesia membuka peluang kunjungan resmi ke tanah air guna melihat langsung pelaksanaan kebijakan di lapangan,” ucap Budi.
Pertemuan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mempererat kerja sama kesehatan bilateral yang telah terjalin melalui Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Kesehatan AS.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan kesehatan global yang berkelanjutan dan inklusif. Tentunya dalam pertemuan tersebut menjadi wadah strategis untuk bertukar pandangan terkait transformasi sistem dan kebijakan kesehatan di kedua negara.
Kedua Menteri berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi sistem kesehatan nasional masing-masing, serta strategi yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
(dec/spt)






























