Laporan ini muncul bersamaan dengan latihan militer tahunan antara pasukan Filipina dan AS, yang mencakup persiapan untuk konflik terkait Laut China Selatan. China sendiri menentang latihan perang tersebut, yang menurut mereka mengganggu "stabilitas strategis regional."
Laut China Selatan telah lama menjadi sumber ketegangan antara China dan Filipina, dengan kedua negara memiliki klaim yang tumpang tindih atas serangkaian terumbu karang dan pulau-pulau kecil di wilayah tersebut. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengambil pendekatan yang relatif tegas terhadap isu ini sejak berkuasa hampir tiga tahun lalu.
Deklarasi kedaulatan atas perairan sengketa ini merupakan tindakan terbaru dari China. China sendiri telah lama mengklaim kedaulatan atas wilayah yang luas tersebut.
CCTV melaporkan bahwa penjaga pantai China mengumpulkan bukti "aktivitas ilegal" oleh personel Filipina dan membersihkan sampah yang ditinggalkan seperti botol plastik dan batang kayu.
Menurut laporan CCTV, Filipina telah beberapa kali berupaya mencapai Sandy Cay sejak tahun lalu, namun penjaga pantai China berulang kali mencegat kapal-kapal mereka dan memperingatkan mereka untuk pergi.
(bbn)






























