Logo Bloomberg Technoz

Popularitas Trump Turun Gegara Tarif Jelang 100 Hari Masa Jabatan

News
28 April 2025 08:02

Presiden Donald Trump. (Bloomberg)
Presiden Donald Trump. (Bloomberg)

Mario Parker - Bloomberg News

Bloomberg, Ketidakpuasan pemilih terhadap pengelolaan perekonomian oleh Donald Trump semakin menenggelamkan popularitasnya menjelang 100 hari masa jabatan kedua. Hal ini turut meningkatkan tekanan kepada Partai Republik di Kongres untuk segera meloloskan rencana pemotongan pajaknya.

Sejumlah jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh NBC, CNN, New York Times/Siena, ABC News, dan Fox News menunjukkan hal yang sama: Pemilih menilai Trump gagal memenuhi janji utama kampanyenya untuk memperkuat perekonomian. Pelaksanaan tarif yang terburu-buru pada awal April lalu menyebabkan pasar global terkejut.

Jajak pendapat CNN yang dirilis pada Minggu (27/04/2025) menunjukkan bahwa hanya 39% warga Amerika yang menyetujui cara Trump mengelola perekonomian, angka terendah sepanjang dua masa jabatannya di Gedung Putih. Sementara itu, jajak pendapat NBC News juga menunjukkan bahwa tarif yang diberlakukan Trump sangat tidak populer, dengan hanya 39% responden yang setuju dengan kebijakan tarif tersebut.

Trump memenangkan pemilu November lalu dengan memanfaatkan dua isu besar, yaitu ekonomi dan imigrasi, dengan menguasai hampir semua negara bagian ayun (swing states) dan meraih suara mayoritas.