Logo Bloomberg Technoz

“Kabar soal pengecualian dan penundaan tarif mendorong sentimen pasar. Alhasil, harga emas turun,” ujar Yuxuan Tang, Strategist di JPMorgan Private Bank.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi lebih tenang, biasanya investor memilih untuk memborong aset yang lebih berisiko seperti saham.

Namun, lanjut Tang, biasanya harga emas cepat bangkit setelah koreksi. Sebab, investor akan kembali melirik emas setelah harganya sudah ‘murah’.

Sepanjang 2025 (year-to-date), harga emas melesat 26,5%. Dalam setahun terakhir, harga meroket 42,02%.

Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana proyeksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang mesti diwaspadai pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih berada di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 60,48. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Namun yang menarik, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 7,38. Jauh di bawah 20, yang menjadi sinyal sudah sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, ada kemungkinan harga emas akan naik meski terbatas. Target resisten terdekat adalah US$ 3.313/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka US$ 3.327/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target support terdekat adalah US$ 3.300/troy ons. Penembusan di titik itu bisa menyebabkan harga emas longsor ke arah US$ 3.285/troy ons.

(aji)

No more pages