Logo Bloomberg Technoz

Air EV memiliki kisaran harga mulai Rp243 juta hingga Rp299,5 juta untuk varian long range. Harga tersebut berlaku untuk wilayah Jakarta, belum termasuk potongan insentif pajak 10%. Secara teknologi, mudahnya Air EV dengan harga termahal memiliki kapasitas daya baterai lebih besar sehingga jarak tempuh menjadi lebih jauh.

Dengan perhitungan sederhana, setelah mendapat insentif dari pemerintah, konsumen cukup membayar Rp218,7 juta untuk tipe standar. Untuk tipe long range maka harus mengeluarkan uang Rp269,5 juta.

Air EV standar memiliki kapasitas baterai dan rated voltage 17,3 kWh/115 V. Sedangkan tipe long range 26,7 kWh/115 V. Tipe standar, mengacu pada data Wuling, dapat menempuh jarak 200 km. Tipe long range bisa 300 km. Data tersebut dengan asumsi pengisian data baterai full 100%.

Mobil listrik Wuling Air EV (dok perusahaan)

Mobil listrik kelas menengah atas

Ioniq 5 besutan pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai, cukup mewakili kelas mobil listrik atas. Harga Ioniq 5 berkisar antara Rp748 juta hingga Rp859 juta dan terbagi dalam empat tipe, standard, long range prime, standard signature, dan long range signature.

Kita simulasikan untuk satu tipe, yaitu tipe standar dengan harga setelah mendapatkan insentif pajak menjadi Rp673,2 juta. Jenis baterai sebagai penyimpan daya Ioniq 5 tipe standar adalah liquid cooled lithium ion, dengan kapasitas dan voltage 58 kWh/522,7. Angka itu dua kali lipat lebih besar dibandingkan Wuling Air EV.

Hyundai mengklaim dengan kapasitas baterai tersebut mobil bisa menempuh jarak 384 km. Untuk tipe lebih tinggi maksimal jarak akan lebih jauh, yakni 481 km untuk tipe long range, dan 451 km untuk tipe signature long range.

Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 (dok perusahaan)

Pengeluaran charging mobil listrik 

Setelah mendapatkan harga beli mobil listrik tentu seorang konsumen perlu menghitung pengeluaran lain-lain yang pasti muncul. Salah satunya biaya seputar pengisian daya listrik atau charging. Ini sebagai pengganti pengeluaran pembelian BBM untuk mobil konvensional.

Pengeluaran pertama setelah mobil listrik terparkir di garasi adalah menambah daya atau mendaftarkan pemasangan listrik baru. Ini menjadi pilihan meski pada sebagian kasus, pilihannya jatuh kepada penyambungan jalur baru agar lebih efisien. 

Mobil listrik Volkswagen ID Buzz dalam ajang New York International Auto Show (NYIAS) 2023 di New York, AS, Rabu (7/4/2023). (Stephanie Keith/Bloomber

Nah, berapa biaya di pos ini? Mari kita hitung.

Berdasarkan keterangan dari Perusahaan Listrik negara (PLN), upgrade daya listrik rumah dari daya 2.200 VA ke 3.500 VA adalah sebesar Rp1.259.700. Sedangkan dari daya 3.500 VA ke 5.500 VA Rp1.938.000. Harga upgrade daya listrik rumah bersifat dinamis karena PLN kerap menawarkan diskon kenaikan daya.

Adapun untuk biaya pemasangan daya baru adalah sebagai berikut dikutip dari laman PLN.co.id:

  • Biaya pasang listrik baru daya 450 VA: Rp421.000
  • Biaya pasang listrik baru daya 900 VA: Rp843.000
  • Biaya pasang listrik baru daya 1.300 VA: Rp1.218.000
  • Biaya pasang listrik baru daya 2.200 VA: Rp2.062.000
  • Biaya pasang listrik baru daya 3.500 VA: Rp3.391.500

Untuk penggunaan mobil listrik lazimnya minimal charging berdaya 3.500 VA atau 5.00 VA ke atas. Mengingat kebutuhan awal charging yang membutuhkan daya besar. Dari informasi di atas terdapat penambahan biaya Rp1,9 juta hingga Rp3,3 juta.

Rutin pengisian token prabayar untuk charging, biaya service, dan pajak

Bloomberg Technoz mencoba simulasi pengisian daya pada mobil listrik. Dalam satu bulan terdapat penambahan biaya listrik sekitar Rp2 juta. Dalam sebulan charging sebanyak 16 kali. Satu kali pengisian hingga 100% menghabiskan waktu 8 jam.

Dalam sekali pengisian terjadi penambahan daya dan terkonversi lewat jarak tempuh sejauh 200 km. Namun baterai mobil listrik sendiri memiliki kapasitas full daya 325 km.

Biaya servis masih Rp0 karena usia mobil listrik masih tergolong baru. Semua pabrikan mobil termasuk tipe mobil listrik biasanya menggaransi biaya perawatan alias servis hingga 3 tahun dan jaminan baterai hingga 8 tahun.

Jangan lupa hitung pajak tahunan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bloomberg Technoz, pajak tahunan mobil listrik Wuling mencapai Rp500.000 hingga Rp831.000. Sedangkan mobil listrik Hyundai Rp1,1 juta hingga Rp1,2 juta.

Total pengeluaran mobil listrik Wuling vs Hyundai

Berdasarkan checklist di atas maka didapatkan total biaya untuk mobil listrik (asumsi mendapatkan insentif pajak):

  • Wuling Rp218,7 juta hingga Rp269,5 juta
  • Hyundai Rp673,2 juta

Biaya tambahan satu kali:

  • Penambahan daya listrik Rp1,9 juta hingga Rp2 juta atau jika  pemasangan listrik baru Rp 3,4 juta

Biaya tambahan regular:

  • Pengisian daya listrik tambahan Rp2 juta/bulan
  • Biaya perawatan Rp0
  • Pajak tahunan Rp500.000 hingga Rp1,2 juta.

Mengacu pada hitungan di atas, apabila kamu sudah berniat membeli mobil listrik tahun ini, sebaiknya lebihkan anggara di luar pembelian. Selain untuk menebus satu unit mobil listrik di rentang harga Rp220 juta sampai Rp680 juta, siapkan juga anggaran Rp2 juta sampai Rp3,5 juta untuk biaya instalasi listrik baru agar bisa melakukan charging mobil listrik di rumah.

Kemudian, jangan lupa menganggarkan kurang lebih Rp25 juta hingga Rp26 sebagai pengeluaran rutin tahunan.

Sejatinya masih ada satu komponen penggantian yang harus kamu siapkan saat mobil listrik berusia tua. Mobil berusia tua apabila telah melewati batas garansi, antara lima sampai delapan tahun. Yaitu penggantian baterai.

Dalam teknologi mobil listrik, baterai sebagai tempat pengisian daya merupakan kompomen termahal. Rata-rata nilainya minimal 70% dari harga OTR sebuah mobil listrik. Jadi, saat memiliki mobil listrik pastikan anggaran terbesar hampir setara satu unit kendaraan baru ini, sudah kamu miliki.

Bagaimana, cukup uangnya?

(wep/rui)

No more pages