"[iPhone] harganya tuh makin nggak masuk akal. Terus, seri yang aku punya sekarang masih sangat-sangat membantu, gitu loh. Kalau misalkan mau update device, malah kepikirannya bukan iPhone tapi another Apple product," kata Tasya yang juga merupakan pengguna iPhone 13 Pro Max.
Kiara sendiri menhelaskan bahwa pergantian iPhone baginya bukan soal mengikuti tren, tapi lebih kepada kebutuhan. Penggantian hanya akan Kiara lakukan jika sebuah handphone yang dipakai saat ini sudah rusak total atau tidak bisa diperbaiki.
“Kalau ponsel masih bisa dipakai, ya nggak perlu ganti, dari iPhone 14, ke 16, atau 17, perubahannya juga kayaknya nggak banyak. Lebih ke perbaikan kecil saja, bukan terobosan besar,” kata Kiara.
“Selama aku ganti iPhone tuh alasannya bukan karena mengikuti yang paling baru...in terms of hal-hal di dalamnya masih bisa dipakai. Kamera yang masih bisa dan segala macem kayaknya masih fine sih.”
Studi Baru UBS: Pemilik iPhone Menahan Upgrade Perangkat
Mengenai rumor kehadiran iPhone 17 Air yang disebut akan lebih tipis dan ringan, keduanya masih bersikap santai. Mereka menilai inovasi Apple dari tahun ke tahun semakin terasa stagnan.
Inovasi Stagnan
Mark Gurman dari Bloomberg menyebut telah menyebut bahwa perjalanan inovasi Apple memang semakin melambat. Saat Apple memperkenalkan iPhone pertama kali di dunia tahun 2007, perusahaan secara agresif menerapkan strategi berani: mendorong konsumen untuk meningkatkan ke perangkat baru setiap dua tahun sekali.
Apple dengan penawaran potongan harga yang besar melanjutkan generasi iPhone keduanya tahun 2008 dengan banderol US$199 ditambah subsidi dari operator nirkabel. Pada model tersebut, teknologi pemancar 3G, membantu mengatur strategi iPhone Apple untuk beberapa tahun ke depan.
Satu tahun berselang diperkenalkan iPhone 3GS. Itu adalah iPhone baru pertama Apple tanpa perubahan desain. Perangkat ini bahkan diperkenalkan dengan iklan yang membuat seseorang menyatakan, “Saya rasa ini sama saja” - meskipun memiliki fitur termutahir, semacam perekaman video atau cip yang lebih cepat.
Tahun 2010 muncul iPhone 4 dengan desain baru, kemudian fitur FaceTime, layar Retina pertama, dan perekaman video HD. 2011 dengan desain yang relatif sama, Apple merilis 4S - plus hadirnya perekaman video 1080P, cip prosesor dual-core, serta Siri, asisten digital.
Periode tersebut terdapat pola bahwa Apple mengubah desainnya setiap dua tahun, saat dimana pengguna mengganti perangkatnya. Pola ini berlangsung hingga pertengahan tahun 2010.
Kemudian pada rilisan iPhone X tahun 2017, Apple telah beralih ke siklus desain ulang tiga tahun. Saat itu, periode pengembangan ekstra itu masuk akal. iPhone X mengalami peningkatan besar-besaran, dengan desain ulang dari awal, Face ID, dan perangkat software baru lainnya.
Dari sana, Apple membutuhkan waktu tiga tahun lagi untuk mengeluarkan perombakan besar berikutnya: iPhone 12. Ini adalah smartphone pertama yang terhubung ke jaringan 5G.
iPhone 12 yang hadir saat pandemi itu adalah perangkat perdana Apple dengan empat model berbeda — yang dilanjutkan hingga hari ini. Namun setelah itu, jeda desain ulang menjadi semakin panjang, ucap Mark.
“Baik atau buruk, iPhone 16 memiliki tampilan dan nuansa yang hampir sama dengan iPhone 12. Apple telah menambahkan banyak fitur lain antara tahun 2020 dan 2024, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa masa-masa perubahan perangkat keras yang sering terjadi telah berakhir,” dikutip dari buletin yang terbit bulan September 2024.
(wep)
