Bloomberg Technoz, Jakarta - Gempa bumi yang mengguncang Istanbul, Turki melukai sedikitnya 236 orang. Bencana, yang melanda kota berpenduduk lebih dari 15 juta jiwa, itu terjadi pada Rabu (23/4/2025) pukul 12.49 waktu setempat.
Menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), pusat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter tersebut berada di distrik Silivri, Istanbul.
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan gempa terjadi di kedalaman hampir 7 kilometer dan berlangsung selama 13 detik. Ratusan korban terluka karena melompat dari ketinggian sedang dalam perawatan di rumah sakit, dan tidak ada yang dalam kondisi mengancam jiwa.
"Hingga pukul 17.55, total 127 gempa susulan telah terjadi, yang terbesar berkekuatan 5,9 SR," kata Yerlikaya, menyitir laporan media Turki, Anadolu Agency, Jumat (25/4/2025).
"Hingga saat ini, total 378 laporan kerusakan struktural telah diterima berdasarkan permintaan rahasia yang diajukan ke saluran darurat 112," kata Menteri Lingkungan Hidup, Urbanisasi, dan Perubahan Iklim, Murat Kurum, seraya menambahkan sembilan rumah diidentifikasi memerlukan evakuasi.
AFAD mengatakan, setelah peninjauan laporan yang diterima Pusat Panggilan Darurat 112, saat ini tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan. Mereka menyebut pemindaian lapangan masih dilakukan untuk menilai potensi kerusakan dan memastikan keselamatan publik.
Kantor gubernur Istanbul juga mengatakan sejauh ini, "tidak ada laporan kerusakan yang diterima, dan unit-unit terkait kami melanjutkan upaya pemindaian lapangan."
Mereka memperingatkan warga agar tidak memasuki gedung-gedung yang rusak atau diduga rusak akibat gempa, menghindari penggunaan kendaraan kecuali jika diperlukan, dan tidak menggunakan jaringan seluler kecuali dalam keadaan darurat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, "saya menyampaikan harapan baik saya kepada warga negara kami; kami terus memantau perkembangannya dengan saksama."
Direktorat Komunikasi mengungkapkan Erdogan mendapat informasi gempa bumi dari Mendagri, Menteri Lingkungan Hidup, dan Menkes, serta Kepala AFAD dan Gubernur Istanbul.
(ros)