Logo Bloomberg Technoz

Terpukul Pendapatan, Ancol Rugi Rp11,17 M Kuartal I 2025

Recha Tiara Dermawan
24 April 2025 19:40

Pengunjung bermain di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta, Jumat (12/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung bermain di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta, Jumat (12/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membukukan rugi bersih sebesar Rp11,17 miliar pada kuartal I 2025. Capaian ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun sebelumnya, saat perusahaan masih mencatat laba bersih sebesar Rp13,02 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, penurunan tajam pada sisi pendapatan menjadi salah satu penyebab utama merosotnya kinerja keuangan emiten milik Pemprov DKI Jakarta ini. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, PJAA hanya mampu mencetak pendapatan sebesar Rp210,8 miliar, turun 17,56% dibandingkan kuartal I 2024 yang sebesar Rp255,65 miliar.

Di sisi lain, perseroan memang berhasil menekan beban pokok pendapatan dan beban langsung sebesar 4,55% secara tahunan menjadi Rp136,62 miliar. Namun, efisiensi tersebut belum mampu menahan penurunan laba kotor yang anjlok 34,07% menjadi Rp74,18 miliar.

Beban usaha perusahaan turut mengalami penurunan 9,17% menjadi Rp56,77 miliar. Meski demikian, laba usaha tetap tertekan dan hanya tersisa Rp17,41 miliar, jauh turun dari Rp50,02 miliar pada periode yang sama tahun lalu, terkoreksi hingga 65,19%.

Rugi PJAA makin dalam setelah memperhitungkan beban keuangan yang tetap tinggi, yakni sebesar Rp18,95 miliar. Hal ini membuat perusahaan mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp6,84 miliar, padahal tahun lalu masih mencetak laba sebelum pajak Rp22,57 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan sebesar Rp4,48 miliar, rugi tahun berjalan mencapai Rp11,32 miliar.