Adapun rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat senilai Rp11,17 miliar, menandai kemerosotan signifikan dibandingkan dengan laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp13,02 miliar.
Dari sisi neraca, per 31 Maret 2025 total ekuitas PJAA turun 0,58% menjadi Rp1,72 triliun. Sementara total liabilitas naik 1,61% secara year-to-date menjadi Rp1,89 triliun. Tekanan terhadap pendapatan dan beban keuangan yang tidak mereda menjadi tantangan tersendiri bagi PJAA di awal tahun ini.
(ain)
No more pages































