Logo Bloomberg Technoz

VinFast berharap dapat mengirimkan lebih dari 200.000 kendaraan di Vietnam tahun ini, kata Vuong. Ia mengatakan perusahaan akan hampir mencapai titik impas di pasar Vietnam pada 2025.

VinFast telah mengalami kerugian sejak mengirimkan kendaraan pertamanya ke AS pada akhir tahun 2022.

Pendiri miliarder VinFast menggelontorkan sekitar 27,257 triliun dong (US$1 miliar) ke perusahaan pada 2023 dan 2024 dari kekayaan pribadinya, menurut laporan keuangan Vingroup yang telah diaudit yang dirilis akhir bulan lalu.

Pada bulan November, ia berkomitmen untuk memberikan sekitar US$2 miliar dari kekayaan pribadinya kepada perusahaan hingga tahun 2026 dan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television tahun lalu bahwa ia bersedia mempertaruhkan semua uangnya untuk pertumbuhan perusahaan. Sementara itu, Vingroup mengatakan pada bulan November akan meminjamkan VinFast sebanyak US$1,38 miliar.

(bbn)

No more pages