Logo Bloomberg Technoz

“Kita ingin lakukan itu bukan saham 1-2 hari, yang ingin kami jaga itu adalah value yang kita bisa bawa ke pasar jangka panjang, itu yang paling penting sebenarnya,” katanya.

Willson juga mengatakan, saham FORE masih memberikan dampak positif bagi pasar dengan mencatatkan transaksi sebesar Rp36 miliar dengan frekuensi 14.971 kali dengan volume sebesar 1,03 juta saham. “Frekuensi transaksi sampai 14 ribu kali, itu artinya banyak banget, loh.”

Profit Taking

Awal pekan ini, Senin (23/4/2025), saham FORE bisa kembali diperdagangkan usai mengalami ARA selama dua hari beruntun.

Saham FORE sempat dibuka di level Rp500/saham. Tak lama berselang, harganya turun hingga ke level Rp370/saham.

Saat itu, antrean transaksi di harga ini sebanyak 213.372 lot, menjadi yang terbanyak.

Dengan kata lain, investor yang sempat membeli saham FORE di pucuk Rp500/saham, 'nyangkut'.

Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta mengatakan, saham FORE saat ini masuk fase bearish.

Fase itu terkonfirmasi setelah FORE membentuk pola shooting star candle, yakni pola candlestick yang menandakan potensi pembalikan tren dari bullish menjadi bearish.

“Secara teknikal FORE saat perdagangan Kamis yang lalu, pola candle yang terbentuk itu kan Shooting Star candle ya. Jadi, hal tersebut mengindikasikan adanya potensi terjadi profit hiking dan memang benar hal tersebut sudah terjadi ketika saham FORE mengalami degradasi harga,” katanya.

(dhf)

No more pages