Lahir pada 21 Juni 1957 di Manila, Filipina, Tagle telah lama dikenal dengan wawasan teologisnya yang mendalam, kepedulian pastoralnya dan komitmennya terhadap misi sosial Gereja.
Karier gerejawi Tagle dimulai dengan pengangkatannya sebagai Uskup Imus pada 2001. Sejak 2011, ia menjadi Uskup Agung Manila.
Pengaruhnya tumbuh secara signifikan. Ia amat peduli pada keadilan sosial, martabat manusia, dan pengentasan kemiskinan yang membuatnya dikagumi secara luas baik di Filipina maupun di seluruh dunia.
Pada 2012, Paus Benediktus XVI mengangkatnya ke Dewan Kardinal, yang menandai dimulainya keterlibatannya yang signifikan dalam kepemimpinan Vatikan.
Kandidat lain yang dianggap kuat
Seperti diketahui, selain Kardinal Luis Tagle, ada enam nama kandidat pengganti Paus Fransiskus. Mereka adalah:
Pietro Parolin – Italia
Berusia 70 tahun, Parolin adalah Sekretaris Negara Vatikan saat ini dan menjadi salah satu kandidat terkuat dari Italia. Dikenal karena kepiawaiannya dalam diplomasi, dia dianggap sebagai figur stabil dalam tubuh Gereja.
Raymond Leo Burke – Amerika Serikat
Burke saat ini berusia 76 tahun, dikenal sebagai pengkritik keras Paus Fransiskus dan pernah menjabat sebagai Uskup Agung St. Louis, Missouri. Dia menentang pelonggaran sikap gereja terhadap perceraian dan hak LGBTQ. Pada 2014, dia bahkan menyebut Gereja telah menjadi "kapal tanpa kemudi."
Matteo Zuppi – Italia
Kardinal Italia berusia 69 tahun ini bisa menjadi kandidat kompromi jika terjadi tarik-menarik antara kubu progresif dan konservatif. Saat ini dia menjabat sebagai Presiden Konferensi Waligereja Italia dan dikenal dekat dengan visi reformis Paus Fransiskus. Dia aktif dalam misi kemanusiaan dan diplomasi, termasuk dalam upaya damai di Ukraina.
Peter Turkson – Ghana
Turkson saat ini berusia 76 tahun, bisa menjadi Paus kulit hitam pertama dalam sejarah modern. Dia sempat difavoritkan pada konklaf 2013 dan dua tahun kemudian turut menyusun ensiklik Paus Fransiskus soal perubahan iklim. Dia dikenal dengan pandangannya yang relatif progresif terkait dengan keadilan sosial dan hak asasi manusia.
Peter Erdo – Hungaria
Erdo berusia 72 tahun, Kardinal asal Hungaria dan Uskup Agung Esztergom-Budapest, menjadi favorit di kalangan Gereja yang mendukung kembalinya doktrin teologis yang lebih konservatif.
Mykola Bychok – Ukraina
Di usia 45 tahun, Uskup dan Epark dari Saints Peter and Paul of Melbourne ini bisa menjadi kandidat termuda. Dia dikenal vokal membela hak-hak rakyat Ukraina sejak invasi Rusia.
(dec/spt)































