Presiden Donald Trump mengumumkan tarif besar-besaran terhadap mitra dagang AS awal bulan ini, bersamaan dengan bea masuk lebih dari 100% terhadap China.

Meski masih ada ketidakpastian yang cukup besar tentang pungutan tersebut, para ekonom umumnya memperkirakan tarif akan membebani pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan inflasi.

Dalam sesi tanya jawab setelah menyampaikan pidatonya, Kugler mengatakan ia tidak yakin gejolak pasar baru-baru ini merupakan tanda bahwa masyarakat telah kehilangan kepercayaan pada bank sentral.

"Ketidakpastian ini tidak datang dari kami," kata Kugler.

Kugler memfokuskan sebagian besar pidatonya pada transmisi kebijakan moneter. Ia menyoroti waktu yang dibutuhkan kebijakan The Fed untuk bekerja berdasarkan data ekonomi.

Dia menambahkan bahwa waktu tersebut merupakan kunci mengapa para pejabat harus proaktif dalam memahami dampak dari berbagai guncangan.

"Penting bagi para pembuat kebijakan moneter untuk memeriksa secara luas semua informasi yang tersedia, termasuk langkah-langkah berbasis pasar, survei, dan laporan anekdot, untuk memahami apa yang sedang terjadi dalam perekonomian sedini mungkin karena, seperti yang saya bahas, perlu waktu bagi kebijakan untuk memberikan dampak," ujar Kugler.

(bbn)