Logo Bloomberg Technoz

Dalam konteks global, proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan tahun depan memang suram akibat pecah perang dagang.

IMF pangkas prakiraan pertumbuhan global karena tarif Trump. (Bloomberg)

IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini dan tahun depan secara tajam dan memperingatkan prospek dapat semakin memburuk karena tarif Presiden AS Donald Trump memicu perang dagang global.

Penurunan proyeksi ini menambah peringatan serupa dari beberapa bank Wall Street dalam beberapa pekan terakhir, di mana JPMorgan Chase & Co dan Goldman Sachs Group Inc mengatakan kemungkinan resesi di AS telah meningkat.

IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan global tahun ini menjadi 2,8% dalam World Economic Outlook terbaru yang dirilis Selasa (22/4/2025) waktu setempat. 

Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan pada Januari sebesar 3,3% dan akan menjadi ekspansi produk domestik bruto paling lambat sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Juga akan menjadi angka terburuk kedua sejak 2009.

IMF juga mengurangi perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada 2026 menjadi 3%, turun 0,3 poin persentase dari proyeksi sebelumnya.

Proyeksi pertumbuhan IMF untuk 2025. (Bloomberg)

Menurut lembaga keuangan ini, bagi AS, perang dagang akan memicu guncangan pasokan yang menaikkan harga dan membebani produktivitas.

Bagi mitra dagang, bea masuk yang lebih tinggi akan diterjemahkan sebagai guncangan permintaan yang memukul output dan harga.

IMF menyebut tingkat tarif efektif di AS telah melonjak ke level yang belum pernah terjadi dalam satu abad. Meski AS mungkin akan menghindari resesi tahun ini, IMF meningkatkan kemungkinan AS resesi menjadi 40% dari 27% pada Oktober.

"Kita memasuki era baru," kata Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas dalam konferensi pers dengan para wartawan. "Sistem ekonomi global yang telah berjalan selama 80 tahun terakhir sedang diatur ulang."

(rui)

No more pages