Logo Bloomberg Technoz

Sejak itu, Trump menaikkan tarif baru menjadi total 145% terhadap sebagian besar barang dari China — yang kemudian dibalas oleh Beijing dengan tarif 125% terhadap barang-barang AS.

Jika kebijakan yang diumumkan pada 5–14 April dianggap permanen, “kerugian di China dan Amerika Serikat akan menjadi lebih besar pada 2026 dan seterusnya,” ujar IMF.

IMF tidak memberikan proyeksi terperinci untuk masing-masing negara dalam skenario ini, namun memperkirakan pertumbuhan global sekitar 2,8% pada 2025 — tidak berubah dari proyeksi referensi — dan sekitar 2,9% untuk tahun depan, atau 0,1 poin persentase lebih rendah dibanding sebelum kenaikan tarif diberlakukan.

Bilateral US-China Tariffs Have Spiked. (Sumber: Data compiled by Bloomberg)

Pada bulan Januari, IMF memproyeksikan bahwa ekonomi global akan tumbuh sebesar 3,3% baik pada tahun ini maupun pada tahun 2026.

Sekarang, proyeksi tersebut penuh dengan ketidakpastian setelah keputusan kacau Trump yang menyebabkan siklus balasan yang meningkat dengan China. Tarif efektif antara kedua negara jauh di atas tingkat 60% yang menurut banyak ekonom akan menghancurkan perdagangan bilateral.

Untuk China, tarif AS yang diberlakukan per 4 April “mengimbangi pengaruh positif yang lebih kuat dari 2024” — setelah kinerja yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal keempat — dan “perluasan fiskal dalam anggaran,” kata IMF.

(bbn)

No more pages