Logo Bloomberg Technoz

Emas Tembus US$3.500, Pasar Khawatir Trump Pecat Gubernur The Fed

News
22 April 2025 14:46

Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)

Yihui Xie - Bloomberg News

Bloomberg, Harga emas kembali mencatat rekor baru dengan menembus level US$3.500 per ons untuk pertama kalinya, didorong oleh kekhawatiran pasar bahwa Presiden Donald Trump berpotensi memecat Gubernur bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell. Ketidakpastian ini mendorong pelarian investor dari saham, obligasi, dan dolar AS menuju aset aman seperti emas.

Harga emas melonjak hingga 2,2% pada Selasa (22/04/2025), setelah mencatat kenaikan 2,9% sehari sebelumnya. Trump kembali mendesak bank sentral AS untuk segera memangkas suku bunga — sebuah langkah yang dinilai mengancam independensi The Fed, sekaligus mendorong nilai dolar ke titik terendah sejak 2023.

“Kenaikan emas yang sangat cepat tahun ini menunjukkan bahwa pasar semakin kehilangan kepercayaan terhadap Amerika Serikat,” ujar Lee Liang Le, analis di Kallanish Index Services. “Narasi ‘Trump Trade’ kini telah bergeser menjadi ‘jual Amerika’,” tambahnya.

Sepanjang 2025, harga emas telah melonjak sepertiga, seiring ketegangan perdagangan yang mengguncang pasar global dan menggerus kepercayaan terhadap aset berbasis dolar. Kenaikan ini turut didorong oleh arus masuk dana ke reksa dana berbasis emas serta pembelian oleh bank sentral, dengan harga logam mulia mencatat kenaikan setiap bulan sepanjang tahun ini.

Grafik harga emas. (Sumber: Bloomberg)