Bloomberg Technoz, Jakarta -  Kementerian Perdagangan (Kemendag) mensinyalir kinerja ekspor dan impor sejumlah komoditas ke pasar Amerika Serikat (AS) bakal terkoreksi akibat kebijakan tarif resiprokal bikinan Presiden AS Donald Trump. 

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Indonesia (Ditjen PPI) Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan kinerja perdagangan sejumlah komoditas yang terkena tarif bakal bergerak minus nantinya.

Hanya saja, Djatmiko tidak menjelaskan lebih rinci potensi koreksi perdagangan dengan AS usai kebijakan tarif resiprokal 32% efektif. 

"Pasti memberikan dampak, akan memberikan tekanan terhadap kegiatan atau performa kinerja ekspor-impor dengan AS, tentu dengan range yang berbeda untuk masing-masing sektor," kata Djatmiko dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/4/2025).

Kendati demikian, Djatmiko mengatakan, kebijakan itu juga diklaim mampu memberikan efek positif, yakni peluang kesempatan investasi melalui penanaman modal asing atau foreign direct investment (FDI).