Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat porsi kontribusi ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) berada di level 9% hingga 11% dalam lima tahun terakhir. Kontribusi tertinggi sejauh ini adalah pada 2020 yang mencapai 11,41% terhadap ekspor Indonesia secara keseluruhan. 

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan rinciannya, kontribusi ekspor ke AS terhadap total ekspor adalah 11,41% pada 2020 dan 11,14% pada 2021. Namun, angkanya mengalami penurunan menjadi 9,66% pada 2022 dan 8,98% pada 2023. Angkanya mulai meningkat menjadi 9,94%. 

"Pada Januari hingga Maret 2025, kontribusi atau share hampir 11% yakni 10,96%," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (21/4/2025).

Dalam kaitan itu, Amalia menggarisbawahi total nilai perdagangan Indonesia dengan AS secara umum mengalami tren yang meningkat, khususnya nonmigas. 

Sejak 2015, Indonesia sudah mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan AS, meski nilainya fluktuatif. Dalam lima tahun terakhir, nilai surplus neraca perdagangan dengan AS yang terbesar adalah US$16,57 miliar pada 2022.