WTO memproyeksikan volume perdagangan barang dunia akan mengalami penurunan sebesar 0,2% pada tahun 2025. Angka ini hampir tiga poin persentase lebih rendah dibandingkan estimasi jika tidak terjadi perang dagang, menandai pembalikan tajam dari ekspektasi optimistis di pembukaan tahun.
Investor akan berhati-hati terhadap potensi pengumuman perdagangan lebih lanjut dari Presiden AS Donald Trump, dan data yang mungkin menggambarkan jelas bagaimana kebijakannya yang terus berubah mempengaruhi perekonomian.
Dari dalam negeri, Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, “Perkembangan sementara proses negosiasi Indonesia dengan AS memperoleh beberapa poin penting. Beberapa diantaranya meliputi rencana peningkatan impor sejumlah komoditas dari AS, seperti energi dan agrikultur; kolaborasi hilirisasi; relaksasi TKDN; hingga paket deregulasi,” jelas Phintraco.
Hal-hal tersebut akan dibahas selama 60 hari kedepan, sebelum masa penundaan implementasi reciprocal tariffs usai.
Mencermati itu, Phintraco, IHSG IHSG diperkirakan masih melanjutkan fase konsolidasi dalam rentang 6.300–6.550 di pekan ini.
Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi BUKA, EMTK, CTRA, SRTG, dan BRPT.
Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, secara trend jangka panjang, IHSG masih berada dalam trend bearish.
“Saat ini, IHSG masih mempunyai potensi untuk berjalan konsolidasi di antara support terdekatnya pada level 6.309 dan resistance terdekat–nya pada level 6.511,” mengutip paparan BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Senin (21/4/2025).
Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, BUKA, JSMR, dan AMMN.
(fad)





























