Logo Bloomberg Technoz

Tarif Trump Bisa Bikin Biaya Pembangunan PLTN Baru di AS Bengkak

News
17 April 2025 17:00

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan. (Sumber: Bloomberg)
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan. (Sumber: Bloomberg)

Heesu Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Hyundai Engineering & Construction Co menyebut kebijakan tarif Presiden Donald Trump dapat menaikkan biaya pembangunan proyek tenaga nuklir yang direncanakan di Michigan, AS. Sehingga pada akhirnya, akan menyebabkan harga listrik menjadi lebih tinggi bagi konsumen.

Menurut Chanho Ahn, direktur divisi energi baru di perusahaan Korea Selatan (Korsel) yang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tersebut, jika tarif meningkatkan biaya pembangunan proyek tersebut, biayanya bakal dibebankan pada pemiliknya, Holtec International.


Dalam wawancara hari ini, Kamis (17/4/2025), di Seoul, Ahn lanjut menjelaskan jika pemilik menanggung biaya yang lebih tinggi, mereka mungkin pada akhirnya harus menetapkan harga listrik yang lebih tinggi. 

Perusahaan Korsel ini setuju untuk membangun dua reaktor di PLTN Palisades untuk Holtec, yang akan memiliki proyek tersebut. Reaktor-reaktor tersebut dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2030. Holtec menolak memberikan komentarnya.