Morgan Stanley melakukan survei terhadap 2.034 responden dari kota-kota tingkat 1 hingga 4 di China selama periode 8–11 April.
Pada Rabu (16/04/2025) pagi, pemerintah China merilis data penjualan ritel bulan Maret yang menunjukkan hasil lebih baik dari perkiraan. Hal ini mengindikasikan bahwa dampak ketegangan dagang mungkin belum sepenuhnya tercermin dalam data saat itu.
Namun, survei Morgan Stanley juga mengungkapkan bahwa ekspektasi belanja konsumen melemah ke titik terendah sejak China membuka kembali perekonomiannya pasca-Covid. Dalam catatan tim analis yang dipimpin oleh Lillian Lou dan Robin Xing, hanya 23% responden yang mengaku berencana meningkatkan pengeluaran pada kuartal berikutnya—turun 8 poin persentase dibanding tiga bulan sebelumnya.
Lebih lanjut, 40% konsumen menyatakan kekhawatiran terhadap pemotongan gaji, sementara ekspektasi kenaikan pendapatan dalam 12 bulan ke depan hanya sebesar 5,7%—turun 50 basis poin dibanding survei terakhir pada Desember lalu.
(bbn)






























