Logo Bloomberg Technoz

Di tahap pendanaan Seri D, eFishery mendapatkan dukungan besar dari 42XFund asal Abu Dhabi yang memimpin putaran senilai US$200 juta, sehingga mendongkrak valuasi perusahaan menjadi US$1,4 miliar. Menariknya, dana pensiun Malaysia, Kumpulan Wang Persaraan (KWAP) saat itu juga turut serta dalam putaran ini sebagai salah satu investor yang strategis.

Selain itu, sejumlah investor besar lainnya juga pernah menyatakan ketertarikan dan ikut serta dalam pendanaan gabungan. SoftBank Group Corp. melalui pendekatan pribadi dari pendirinya Masayoshi Son sempat mengajukan term sheet dengan valuasi sekitar US$200 juta. 

Temasek Holdings dari Singapura juga aktif dalam negosiasi, bahkan CEO-nya, Dilhan Pillay, secara langsung menghubungi Gibran. Sementara itu, Sequoia India and Southeast Asia, yang kini dikenal sebagai Peak XV Partners, mengajukan proposal valuasi di atas US$300 juta.

Ketiga perusahaan investasi—SoftBank, Temasek, dan Peak XV—kemudian disebut menyepakati pendanaan gabungan senilai US$90 juta, dengan valuasi eFishery mencapai US$410 juta, menurut keterangan Gibran dan sumber internal mengutip dari wawancara eksklusifnya bersama Bloomberg News. 

Dengan skandal yang akhirnya terbongkar, sejumlah investor kini tengah menghitung kerugian mereka. Firma seperti FTI Consulting telah ditunjuk untuk mengevaluasi kelayakan bisnis eFishery, yang menurut laporan internal "tidak layak secara komersial dalam bentuknya saat ini."

Berikut ini daftar lengkap investor besar yang pernah menanamkan modalnya di eFishery:

  1. SoftBank Group Corp. (Jepang)
  2. Temasek Holdings Pte. (Singapura)
  3. Sequoia India and Southeast Asia (sekarang Peak XV Partners)
  4. 42XFund (Abu Dhabi)
  5. Social Capital (California, AS) 
  6. Aqua-Spark (Belanda)
  7. Wavemaker Partners (Singapura)
  8. 500 Global (San Francisco, AS)
  9. Northstar Group (Singapura)
  10. Go-Ventures (sekarang Argor Capital)
  11. Kumpulan Wang Persaraan (KWAP) (Malaysia).

(prc/wep)

No more pages