Sementara itu, di Bogor, Jawa Barat, angin kencang pada 12 April menyebabkan kerusakan pada 37 unit rumah (23 rumah rusak ringan, 12 rumah rusak sedang, dua rumah rusak berat), berdampak pada 50 KK atau 140 jiwa, serta satu titik akses jalan terdampak. Situasi sudah kondusif dan perbaikan mandiri dilakukan warga.
Di wilayah Kalimantan, banjir juga terjadi di Banjar, Kalimantan Selatan, yang berdampak pada sekitar 5.709 KK atau 16.752 jiwa, serta 4.218 unit rumah. Monitoring tinggi muka air dilakukan melalui Early Warning System (EWS) di Desa Rantau Nangka dan Desa Sungai Arfat.
Kemudian, di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, banjir berdampak pada 745 KK, sekitar 692 unit rumah, tiga akses jalan, dan satu jembatan. Ketinggian air mulai turun sekitar 15 cm di Desa Pangkalan Bayat dan Desa Bayat Ilir.
Di Kota Depok, Jawa Barat, sebanyak 97 KK terdampak dan satu jiwa meninggal dunia. Sebanyak 130 unit rumah terdampak dengan tinggi muka air antara 20 cm hingga 100 cm. Banjir mulai surut di beberapa titik.
Lalu, di Pulau Morotai, Maluku Utara, sebanyak 33 KK atau 121 jiwa terdampak, dan 33 unit rumah terendam. Banjir telah surut, dan BPBD melakukan normalisasi sungai serta pemasangan bronjong.
Selain itu, di Indragiri Hilir, Riau, sebanyak 3.031 KK atau 11.584 jiwa terdampak, dengan 46 KK atau 64 jiwa mengungsi. Sebanyak 2.546 rumah, satu fasilitas ibadah, dan 675 hektare kebun terdampak. Di beberapa titik, genangan air berkisar antara 10 sampai 50 cm, namun di Desa Pulau Palas telah surut.
Terakhir, di Bengkulu Utara, Bengkulu, sedimentasi laut berdampak pada 1.368 KK atau 4.360 jiwa. Pemeriksaan alur pelayaran oleh PT Pelindo menunjukkan kedalaman hanya 0,9 meter, menyebabkan terisolasinya masyarakat Pulau Enggano.
Berdasarkan prakiraan potensi cuaca ekstrem periode 11–13 April 2025, wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat antara lain: Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Riau, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
(lav)
































