Emas memiliki status sebagai aset yang dipandang aman (safe haven asset). Tidak heran emas menjadi primadona saat sedang terjadi turbulensi.
“Untuk saat ini, emas adalah tempat terbaik di pasar. Tensi dagang yang meningkat membuat aset aman menjadi buruan,” tutur Liu Yuxuan, Analis Jun’an Futures Co, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Untuk sisa hari ini, bagaimana proyeksi pergerakan harga emas? Berapa saja target yang mesti dicermati oleh pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas nyaman di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 69,73.
RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun hati-hati, karena RSI emas sudah hampir mencapai 70 yang berarti jenuh beli (overbought).
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 75,1. Menempati area beli (long) yang cukup kuat.
Dengan kenaikan yang sudah begitu pesat, harga emas pun berisiko mengalami koreksi. Cermati pivot point di US$ 3.150/troy ons. Dari sini, ada kemungkinan harga emas akan mengetes support di kisaran US$ 3.097-3.090/troy ons.
Adapun target resisten ada di US$ 3.230/troy ons. Jika tertembus, maka ada harapan harga emas bisa melesat ke arah US$ 3.250/troy ons.
(aji)
































