"Kami mengalami hari yang baik di pasar saham, seperti yang Anda lihat, hari yang memecahkan rekor sepanjang masa dan mudah-mudahan terus berlanjut," kata Trump di Ruang Oval.
Treasury AS kembali ke kondisi normal. Imbal hasil obligasi dua tahun sempat melonjak melewati 4% karena para pedagang mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tahun ini. Penurunan Treasury membuat imbal hasil jangka panjang melonjak sebelum pengumuman Trump dan dia mengatakan sedang mengamati pasar obligasi saat dia membuat keputusan tarif.
"Pasar obligasi sangat rumit," kata Trump. "Saya mengamatinya, tetapi jika Anda melihatnya sekarang, pasar obligasi saat ini sangat indah. Namun, saya melihat tadi malam orang-orang mulai merasa gelisah."
Trump mengatakan dia berpikir untuk memangkas tarifnya "selama beberapa hari terakhir" dalam diskusi dengan Menteri Keuangan Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan keputusannya "mungkin diambil pagi ini." "Kami tidak memiliki akses ke pengacara. Kami menulisnya dari hati kami," kata Trump.
Menurut pejabat Gedung Putih, negara-negara yang terkena bea masuk resiprokal lebih tinggi yang mulai berlaku Rabu kini akan dikenai pajak dengan tarif dasar 10% yang sebelumnya diterapkan pada negara-negara lain, kecuali China.
Pejabat tersebut mengungkapkan, tarif AS untuk baja, aluminium, dan mobil tetap pada tarif saat ini. Tarif 25% untuk barang-barang Kanada dan Meksiko, kecuali barang-barang yang tercakup dalam pakta perdagangan Amerika Utara, juga tetap sama. Impor Uni Eropa akan dikenai pajak 10% meski blok tersebut mengumumkan pembalasan atas tarif logam karena aksi Uni Eropa tersebut belum diterapkan.
Trump menegaskan kembali ia berniat melanjutkan tarif lain pada sektor-sektor termasuk obat-obatan. Ia mengatakan, "kami akan mengenakan tarif pada perusahaan-perusahaan farmasi, dan mereka semua akan kembali."
Trump mengumumkan keputusannya di media sosial sekitar pukul 1.18 Rabu siang waktu setempat, mengatakan bahwa lebih dari 75 negara telah menghubunginya untuk bernegosiasi mengenai hambatan perdagangan dan "tidak, atas saran saya yang kuat, membalas dengan cara, bentuk, atau rupa apa pun."
"Saya telah mengesahkan penangguhan selama 90 hari dan penurunan tarif resiprokal secara substansial selama periode ini, sebesar 10%, yang juga akan segera berlaku," kata Trump. Dia juga mengatakan "akan meninjau" pengecualian tarif untuk beberapa perusahaan AS dan akan memutuskan "berdasarkan naluri."
"Beberapa perusahaan, bukan karena kesalahan mereka sendiri, kebetulan berada di industri yang lebih terdampak. Anda harus bisa menunjukkan sedikit fleksibilitas, dan saya bisa melakukan itu," kata Trump.
Keputusan Trump menaikkan pajak impor lebih tinggi terhadap China muncul setelah Beijing mengumumkan rencana akan membalas AS dengan bea masuk 84% pada barang-barang AS yang akan dimulai pada Kamis (10/4/2025). Trump sudah membidik China secara khusus atas praktik perdagangannya dan pendekatan agresifnya pada rencana tarif AS.
"Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China kepada pasar dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dibebankan pada China oleh AS menjadi 125%, berlaku segera," kata Trump dalam unggahan media sosialnya.
Trump kemudian memprediksi Presiden China Xi Jinping atau timnya akan datang ke meja perundingan meski mereka bersikap menantang.
"Presiden Xi adalah orang yang sombong yang saya kenal dengan baik. Mereka tidak tahu bagaimana melakukannya, tetapi mereka akan menemukan jalan keluarnya dalam proses mencari tahu. Namun, mereka ingin membuat kesepakatan," katanya.
Trump memandang tarifnya yang agresif sebagai alat ampuh untuk menghidupkan kembali manufaktur dalam negeri dan menumbuhkan ekonomi AS, menjanjikan pabrik dan lapangan kerja baru di AS. Namun, perubahan strategi yang cepat ini menimbulkan pertanyaan, apakah hal tersebut tetap menjadi tujuan Trump dan bagaimana ia berencana untuk mencapainya.
(bbn)
