Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, JakartaMenteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ketidakpastian ekonomi dunia meninggi usai keputusan tarif impor baru Amerika Serikat (AS), hingga sempat memukul pasar ekuitas domestik. Mesti demikian pada perdagangan Selasa (8/4/2025) siang diklaim telah kembali positif.

“Meski dunia tidak sedang baik-baik saja, indikator pasar keuangan memang masih fluktuatif, IHSG [Indeks Harga Saham Gabungan] masih negatif, namun sudah dalam tren positif,” jelas Airlangga di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Pun demikian dengan pergerakan kurs rupiah, yang dinilai relatif stabil meski Airlangga juga mengakui terjadi pelemahan. “Dibandingkan negara lain seperti Jepang, kita [Indonesia]  masih masih lebih baik,” tambah Airlangga.

Lebih jauh pemerintah menegaskan bahwa penetapan tarif baru memang mengguncang ekonomi global hingga dampak lanjutannya menimbulkan gejolak di pasar keuangan dunia.

Uncertainty [bergerak] ke level tertinggi,” kata dia.

Pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaktifkan kebijakan trading halt selama 30 menit hingga pukul 9.30 karena IHSG langsung bergerak melemah. Investor saham banyak melepas kepemilikan hingga indeks acuan utama bursa domestik -9,19%.

Pelemahan yang sudah diprediksi banyak analis sejak Senin malam, sebagai serangkaian 'dampak tertinggal' dari perang tarif Trump. Bursa Indonesia hari ini baru memulai perdagangan usai libur panjang lebih dari sepekan. Bursa-bursa utama dunia dan pasar di regional telah mengalami pelemahan dalam satu hari sebelumnya.

Sell-off di pasar ekuitas Indonesia karena Trump memasukan negara ini dalam reciprocal tariff 32%, Phintraco Sekuritas menyampaikan dalam catatan terbaru Selasa pagi.  “Jika pelemahan masih berlanjut, critical support berikutnya berada di rentang 5.950–6.000,” jelas Phintraco.

Paul Chew dari Phillip Securities Research menegaskan, “Amerika memicu perang dagang global. Risiko resesi tinggi.” Tarik menarik perang dagang paling tampak terjadi pada dua negara dengan ekonomi terbesar, AS-China, yang saling mengancam terkait tarif impor.

“Pelaku pasar kini gelisah menyaksikan dua ekonomi terbesar dunia saling beradu tarif, dan khawatir keduanya bisa mengalami kerugian besar dalam konflik yang berkepanjangan,” tulis Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade, Sydney, dilaporkan Bloomberg News. Hingga pukul 15.30 IHSG masih bergerak melemah 547 poin (8,41%) ke level 5.964,71. IHSG berada pada level terendah harian di 5.883.

BEI hari ini menyampaikan, "Selasa, 8 April 2025 telah terjadi penghentian sementara sistem perdagangan di BEI pada pukul 09:00:00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Perdagangan akan dilanjutkan kembali pada pukul 09:30:00 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Tindakan ini dipicu oleh penurunan IHSG yang mencapai 8%."

"BEI melakukan upaya ini untuk menjaga perdagangan saham yang teratur, wajar, dan efisien sesuai dengan Peraturan Nomor II-A tentang Transaksi Efek Bersifat Ekuitas dan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Direksi BEI nomor Kep-00002/BEI/04-2025." Trading halt pada Selasa pagi hari ini merupakan kali kedua terjadi dalam dua bulan terakhir. Sebagai gambaran, circuit breaker sempat BEI aktifkan pada perdagangan sesi I, 18 Maret 2025. Kala itu rekor penurunan harian IHSG 325,04 poin atau setara 5,02%.

(prc/wep)

No more pages