Logo Bloomberg Technoz

Meski Tarif Naik, Jusuf Kalla Pede AS Bakal Tetap Beli Produk RI

Dovana Hasiana
06 April 2025 10:20

Jusuf Kalla Menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 20 Oktober 2024 (YouTube Setpres)
Jusuf Kalla Menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 20 Oktober 2024 (YouTube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Presiden Indonesia ke-10 Jusuf Kalla optimistis masyarakat Amerika tetap akan membeli barang-barang dari Indonesia, meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif resiprokal 32%.

Hal ini terjadi karena memang komoditas yang diekspor ke AS menjadi kebutuhan harian; mulai dari sepatu, pakaian, sabun, hingga bahan dasar seperti minyak kelapa sawit.

"Jadi akhirnya efeknya itu tidak besar untuk Indonesia. Tidak mungkin AS berhenti membeli baju, sabun, sawit, sepatu, sparepart," ujar Jusuf Kalla dalam video pemberitaan, dikutip Minggu (6/4/2025). 


Di sisi lain, Jusuf Kalla tidak menampik terdapat potensi barang impor dari Vietnam beralih dari AS dan masuk ke Indonesia usai tarif Trump berlaku pada 9 April 2025. Namun, barang-barang Indonesia juga bisa masuk ke AS karena daya saing Indonesia lebih tinggi dibandingkan Vietnam yang dikenakan tarif resiprokal 46%.

Selain itu, kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menetapkan tarif resiprokal 32% kepada Indonesia tak akan memberikan dampak besar. Menurut dia, kenaikan tarif tersebut hanya akan berdampak berupa kenaikan 10% harga barang impor asal Indonesia saat dibeli konsumen di Amerika Serikat.