Logo Bloomberg Technoz

Wall Street mengalami aksi jual besar-besaran imbas kebijakan tarif Trump. Dilansir dari Bloomberg, Indeks S&P 500 kehilangan valuasi senilai US$5,4 triliun hanya dalam kurun dua hari sejak tarif Trump diumumkan pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat.

Ketiga, pasca-pengumuman tersebut dan kemudian disusul oleh pengumuman retaliasi tarif oleh China pada 4 April 2025, pasar bergerak dinamis di mana pasar saham global mengalami pelemahan dan yield US Treasury mengalami penurunan hingga jatuh ke level terendah sejak Oktober 2024.

Sekadar catatan, usai pengumuman tarif oleh Trump, pasar saham berbalik anjlok, nilai dolar melemah, sementara harga emas dan obligasi pemerintah AS naik karena investor beralih ke aset aman.

"Kebijakan ini jauh lebih agresif dari yang diperkirakan banyak orang," ujar Brad Bechtel, Kepala Divisi Valas di Jefferies Financial Group Inc, New York. "Dampaknya bisa menjadi lingkaran kehancuran bagi ekonomi global."

(dhf)

No more pages