Suleyman, yang turut mendirikan Google DeepMind, mengatakan telah membuat chatbot yang berguna lebih dari sekadar percakapan sementara membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dengan selera dan kebutuhan pengguna. “Saya pikir ini akan benar-benar mengubah cara kita menggunakan komputer selamanya,” katanya tentang AI yang lebih canggih dan personal.
Google milik Alphabet Inc. mengumumkan bulan lalu bahwa asisten Gemini-nya akan dapat memanfaatkan riwayat pencarian individu. Pelanggan OpenAI dapat memasukkan minat dan preferensi ke dalam ChatGPT. Alexa+ dari Amazon, yang mulai diluncurkan ke pemilik speaker pintar Echo, dapat memanfaatkan riwayat pembelian dan streaming video pembeli.
Microsoft mengatakan bahwa pengguna akan memiliki kemampuan untuk memilih jenis informasi apa saja yang akan diingat oleh Copilot, atau memilih untuk tidak melakukan personalisasi sama sekali.
(bbn)































