Logo Bloomberg Technoz

“Kita [Investree] juga shareholder di Bank Amar, sudah jadi public information, jadi sebenernya di situ kita juga sudah menikmati pendapatan, dimana Amar menjadi salah satu main lender di Investree, dan kita juga sudah, dan sedang membangun beberapa produk bersama dengan Amar,” tutur Adrian.

Diketahui Investree lewat Investree Singapore Pte., Ltd. merupakan pemegang saham AMAR dengan porsi 18,4% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Ini setara dengan 2,54 miliar saham AMAR berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2023 yang dipublikasikan perseroan.

Porsi kepemilikan AMAR oleh Investree tahun lalu terus meningkat, dimana terjadi dua kali transaksi pembelian saham. Pada 7 Juni 2022 Investree membeli saham AMAR milik salah satu pemegang saham lain, Tolaram Group Inc. sebanyak 1,5 miliar saham (8,3%). Pada 24 Agustus di tahun yang sama Investree memperbesar porsi kepemilikan dengan membeli 1,03 saham AMAR (5,6%), juga dari Tolaram.

Kolaborasi Investree dan Bank Amar akan melahirkan produk yang bisa bermanfaat untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), ekosistem yang selama ini perseroan fokuskan. Adrian menyebutnya sebagai join product development.

“Kolaborasi dan integrasi kita dengan Bank Amar, kita bicara produk baru, cross selling, beberapa produk Amar juga akan kita jalankan, kita tawarkan melalui ekosistem Investree. Kita bangun bersama-sama dengan Amar,” jelas dia.

“Dengan Amar, mereka sudah ada produknya, Investree sebenarnya akan meng-compliment produk yang saat ini Amar sudah bangun, dan apa yang Investree kontribusikan ke UMKM,” Adrian menjelaskan.

Pertemuan dua entitas, bank digital dan platform P2P lending, tegas Adrian, dapat menghasilkan penawaran produk pinjaman dan pendanaan bagi seluruh konsumen. Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin menambahkan, sinergi kedua entitas dapat menghasilkan embedded banking solution, dimana pihaknya bertindak sebagai lead genarator, sedangkan Bank Amar sebagai lembaga keuangannya.

“Mereka [Bank Amar] memiliki kapabilitas untuk memberikan services terkait dengan rekening tabungan misalnya, digital saving account. Jadi itu adalah satu satu contoh embedded banking solution, yang kita berikan kepada nasabah, borrower yang ada, yang sudah ada di Investree saat ini. Jadi kita tidak mengambil deposiit, saving di Amar, kita integrasi,” papar dia.

Seluruh rencana bisnis tersebut, Adrian menolak untuk menjelaskan lebih rinci. Namun yang pasti hal ini menjadi bagian dari target jangka panjang Investree. Termasuk di dalamnya pengembangan ekspansi bisnis tidak hanya di Indonesia, tapi juga di pasar Filipina dan Thailand.

(wep/dba)

No more pages