Gencatan senjata yang ditengahi AS antara Rusia dan Ukraina di Laut Hitam berpotensi meningkatkan pengiriman global gandum dan produk pertanian lainnya dari kedua negara. Rusia berada di jalur untuk menjadi eksportir gandum terbesar di dunia selama delapan musim berturut-turut.
Meskipun ada serangan terhadap kapal dan infrastruktur di pelabuhan Odesa, muatan biji-bijian Ukraina mendekati tingkat sebelum perang. Kesepakatan ini berpotensi membuat transportasi barang lebih murah dengan mengurangi biaya asuransi untuk kapal.
Jagung
Petani Amerika diperkirakan akan menanam lahan jagung terbanyak dalam lima tahun terakhir, yang berpotensi meningkatkan pasokan di negara produsen dan eksportir terbesar di dunia. Departemen Pertanian AS akan merilis prospek tahunan penanaman musim semi pada hari Senin (31/3), bersamaan dengan laporan triwulanan tentang stok biji-bijian.
Sekitar sepertiga hasil panen jagung AS digunakan untuk produksi etanol domestik, dan petani diperkirakan akan beralih ke pilihan yang lebih pasti dengan menanam jagung, mengingat usulan tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump dapat berdampak pada permintaan ekspor hasil pertanian.
Tembaga
Codelco, perusahaan milik negara Chili, mempertahankan statusnya sebagai produsen tembaga terbesar di dunia dengan selisih tipis setelah melaporkan produksi tahun 2024 sedikit di atas BHP Group dari Australia.
Codelco mencatat total produksi sepanjang tahun sebesar 1,44 juta metrik ton tahun lalu, termasuk bagiannya dari tambang yang tidak dioperasikannya. Angka itu dibandingkan dengan produksi yang dapat diatribusikan kepada BHP sebesar 1,43 juta ton, menurut estimasi Bloomberg Intelligence.
Codelco telah berupaya mengejar ketertinggalan setelah puluhan tahun kurangnya investasi, dengan mendorong penyelesaian proyek-proyek penting untuk mengeksploitasi area yang lebih kaya di tambang-tambang tuanya. BHP juga tengah menjalankan rencana senilai US$10,8 miliar untuk merombak operasi lama di Chili, di mana perusahaan ini mengelola tambang tembaga terbesar di dunia, Escondida.
LNG
AS diperkirakan akan memperluas kapasitas ekspor gas alam cair (LNG) hingga 60% dalam beberapa tahun ke depan, menurut BloombergNEF, dan para pedagang internasional mulai memperhatikannya. Perdagangan gas alam AS yang berbasis di Asia telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir.
Pasar AS juga mengalami peningkatan transaksi yang berasal dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Lonjakan ini menegaskan semakin pentingnya LNG bagi pasokan energi global.
Minyak
Venezuela meningkatkan ekspor minyak ke Tiongkok ke level tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir seiring pemerintahan Trump menerapkan sanksi dan tarif sekunder. Pengiriman diperkirakan akan mencapai level tertinggi sejak Juni 2023, menurut data awal dari laporan pengapalan dan pergerakan kapal yang dilacak oleh Bloomberg.
China, importir minyak terbesar di dunia, secara historis menjadi pembeli utama barel minyak dengan diskon besar dari negara-negara yang dikenai sanksi, termasuk Venezuela, Iran, dan Rusia.
(bbn)






























