Augusta Saraiva - Bloomberg News

Bloomberg, Indikator inflasi utama yang digunakan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) menunjukkan kenaikan yang masih sulit dikendalikan pada Februari, sementara permintaan rumah tangga lebih lemah dari perkiraan. Hal ini mencerminkan sikap konsumen yang lebih hati-hati di tengah meningkatnya kekhawatiran finansial.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti (core PCE), yang tidak memasukkan makanan dan energi, naik 0,4% dibanding Januari. Secara tahunan, indeks ini meningkat 2,8%, menurut data Biro Analisis Ekonomi AS yang dirilis Jumat (28/03/2025). Kedua angka tersebut sedikit lebih tinggi dari perkiraan para ekonom.

Konsumsi rumah tangga yang disesuaikan dengan inflasi hanya naik 0,1% setelah mengalami penurunan terbesar dalam hampir empat tahun pada Januari. Para ekonom menyalahkan cuaca buruk sebagai faktor utama perlambatan ini.

Pasar keuangan bereaksi negatif terhadap laporan tersebut. Kontrak berjangka saham AS turun lebih lanjut, imbal hasil obligasi pemerintah melemah, sementara nilai dolar tetap mencatatkan sedikit kenaikan. Para pedagang swap masih memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin tahun ini, dengan kemungkinan pertama terjadi pada Juli.