Kenaikan harga yang sudah begitu pesat tersebut tentu menyebabkan emas berisiko terserang profit taking. Maklum, potensi cuan yang bisa diraup memang tidak main-main.
Sepertinya itu yang terjadi kemarin, pelaku pasar memilih untuk mencairkan keuntungan karena harga yang sudah naik tajam. Tekanan jual membuat harga emas terpangkas.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Apakah bisa bangkit atau malah kian terhimpit?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 72,98.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun hati-hati, karena RI di atas 70 adalah pertanda sudah jenuh beli (overbought).
Hawa overbought makin terasa dengan indikator Stochastic RSI yang berada di 93,79. Sudah di atas 80, yang berarti jenuh beli.
Oleh karena itu, sepertinya fase koreksi harga emas belum selesai. Bahkan kini harga sudah menyentuh pivot point di US$$ 3.043/troy ons.
Dari pivot point tersebut, kemungkinan harga emas akan menguji target support terdekat di US$ 3.034/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 10. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 2.988/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 3.052/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga emas ke arah US$ 3.068/troy ons.
(aji)



























