Logo Bloomberg Technoz

Reaksi Pasar Keuangan Kala APBN Defisit, Pajak Minus Rp81 T

Redaksi
13 March 2025 12:05

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga surat utang negara melemah pada perdagangan sampai siang hari ini, ketika Kementerian Keuangan RI mengumumkan kinerja realisasi APBN Februari 2025 yang mencatat defisit hingga Rp31 triliun di tengah penurunan tajam penerimaan pajak. 

Mengacu data realtime Bloomberg, tingkat imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada mayoritas tenor memperlihatkan kenaikan, yang mencerminkan tekanan harga.

Yield atau imbal hasil SUN tenor 5Y naik 1,8 basis poin ke level 6,747%, disusul oleh kenaikan imbal hasil tenor 10Y sebesar 1,1 basis poin di level 6,936%. Sementara tenor 15Y naik hingga 2,4 basis poin menjadi 7,013%. Adapun tenor pendek 2Y sedikit naik 0,7 basis poin di level 6,599%.

Kenaikan imbal hasil SUN terjadi ketika premi risiko investasi, Credit Default Swap (CDS) tenor 5 tahun, bergerak naik lagi menyentuh 79,75 setelah kemarin melemah. 

Kenaikan premi CDS berarti, kenaikan harga proteksi atas terjadinya kegagalan kredit atau risiko kredit yang lain.